Pengertian dan gejala pusing

Pusing

Pusing adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan berbagai sensasi yang dialami, seperti limbung, kehilangan keseimbangan, atau seperti akan pingsan. Pusing dapat dialami oleh berbagai usia, namun umumnya dirasakan oleh orang dewasa.

Pusing bukanlah merupakan suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit lain yang mendasarinya. Karena deskripsi pusing dapat berbeda-beda pada tiap orang, tidak selalu mudah untuk menentukan penyebab yang mendasarinya. Meskipun biasanya bukan merupakan pertanda dari suatu penyakit serius, gejala ini tetap memerlukan pemeriksaan dokter, terutama jika terjadi secara terus-menerus hingga mengganggu kehidupan penderita.

Gejala-gejala Pusing

Gejala pusing sangat beragam, di antaranya:
  • Sensasi mengambang atau kepala terasa berat.
  • Sensasi limbung atau kehilangan keseimbangan.
  • Sensasi seolah-olah kondisi sekeliling bergerak atau berputar (vertigo).
  • Sensasi seperti mau pingsan.
Gejala yang dirasakan ini bisa diperparah dengan berbagai aktivitas seperti berjalan, berubah posisi dari duduk ke berdiri atau sebaliknya, atau dengan gerakan kepala. Terkadang, pusing yang dirasakan dapat terjadi secara mendadak dengan intensitas cukup parah sehingga Anda harus langsung duduk atau berbaring. Gejala yang dirasakan ini juga dapat disertai dengan mual atau muntah.

Meskipun seringkali pusing tidak diakibatkan oleh penyakit yang berbahaya, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter apabila pusing yang dialami disertai oleh salah satu gejala di bawah ini:
  • Sakit kepala mendadak dengan intensitas yang hebat.
  • Muntah terus menerus.
  • Gangguan penglihatan, bicara, atau pendengaran secara mendadak.
  • Leher terasa kaku.
  • Demam tinggi.
  • Pusing setelah mengalami trauma atau cidera otak.
  • Kejang.
  • Mati rasa atau kelemahan pada salah satu bagian tubuh atau lebih.
  • Pingsan.
  • Sesak napas.

Penyebab Pusing

Sulit menemukan penyebab pusing mengingat gejalanya yang tidak jelas. Oleh karena itu, petunjuk penyebab dapat membantu menemukan petunjuk dari  berapa lama gejala pusing bertahan dan gejala yang timbul lainnya. Beberapa faktor penyebab pusing adalah:
Masalah Sirkulasi Peredaran Darah
Pusing bisa berarti Anda merasa seperti tidak seimbang atau mau pingsan. Hal ini dapat terjadi ketika jantung tidak memompa darah secara cukup ke otak. Penyebabnya adalah penurunan tekanan darah yang drastis. Hal ini dapat terjadi saat seseorang duduk atau berdiri terlalu cepat (hipotensi orthostatic). Penyebab lainnya adalah sirkulasi darah yang buruk. Kondisi ini terjadi pada kasus serangan jantung, gangguan ritme detak jantung, dan stroke ringan. Selain itu, perdarahan akut dalam jumlah banyak seperti pada kasus kehamilan ektopik, perdarahan saluran cerna, dan trauma juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Vertigo
Vertigo merupakan gangguan keseimbangan yang disebabkan oleh kelainan dalam proses pengiriman sinyal saraf dari mata menuju otak, untuk kemudian diteruskan ke telinga bagian dalam. Dalam hal ini, mata yang menentukan arah peregerakan tubuh mengirim sinyal ke otak melalui saraf indera dengan bantuan telinga bagian dalam yang mendeteksi pegerakan. Ketika sinyal dari telinga bagian dalam tidak selaras dengan sinyal yang diterima otak, maka timbul vertigo  dengan gejala pusing yang berputar  Beberapa hal yang dapat menyebabkan vertigo antara lain:
  • Infeksi pada saraf vestibular (keseimbangan) yang menimbulkan vertigo secara konstan.
  • Migrain merupakan vertigo yang terjadi berulang kali dan bisa bertahan beberapa menit hingga beberapa jam. Contohnya rasa pusing yang disebabkan karenaa sensitifitas terhadao cahaya atau suara.
  • Benign paroxymsmal positional vertigo (BPPV) adalah vertigo yang disebabkan pergerakan kepala secara tiba-tiba, seperti saat berbalik sewaktu tidur.
  • Penyakit Meniere, yaitu penumpukan cairan pada telinga bagian dalam yang ditandai dengan munculnya vertigo secara mendadak selama beberapa jam. Penyakit ini terkadang diikuti dengan kehilangan pedengaran berkala, telinga berdenging, atau telinga terasa tersumbat.
  • Stroke serebelum atau tumor.
Penyebab lain dari pusing
Selain faktor-faktor di atas, pusing juga bisa disebabkan oleh:
  • Pengaruh obat-obatan, seperti antikejang, antidepresan, obat penenang dan bius, serta obat penurun tekanan darah.
  • Anemia defisiensi besi.
  • Gangguan saraf, seperti penyakit Parkinson dan sklerosis ganda.
  • Dehidrasi dan cuaca yang terlalu panas.
  • Hipoglikemia (kekurangan zat gula).
Seseorang akan lebih berisiko mengalami pusing, jika:
  • Memiliki riwayat pusing sebelumnya, misalnya memiliki riwayat sakit vertigo.
  • Sudah memasuki usia tua. Orang-orang lansia rentan terhadap kondisi-kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan pusing. Selain itu, mereka juga kerap mengonsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan pusing.

Diagnosis Pusing

Selain menanyakan secara detail tentang gambaran gejala pusing yang dirasakan oleh pasien dan menanyakan obat-obatan apa yang dikonsumsi, dokter juga kemungkinan akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap, di antaranya:
  • Tes darah untuk mendeteksi adanya infeksi.
  • Pemeriksaan tingkat kelancaran peredaran darah dan kesehatan jantung.
  • Tes keseimbangan, seperti tes pergerakan mata untuk melihat pergerakan mata pada benda bergerak, posturografi untuk melihat bagian tubuh yang diandalkan untuk keseimbangan dan bagian tubuh yang bermasalah terhadap keseimbangan, tes pergerakan kepala untuk mendeteksi vertigo posisional paroksimal benigna, dan tes kursi putar.

Pengobatan Pusing

Pengobatan untuk mengatasi pusing seringkali akan disesuaikan dengan penyakit yang mendasarinya. Salah satu metode pengobatan pusing yang bisa dilakukan oleh dokter adalah melalui pemberian obat.
Dokter dapat memberikan obat pengurang rasa pusing (misalnya golongan antikolinergik), antimual, antikecemasan (misalnya diazepam dan alprazolam), diuretik (terutama untuk penderita penyakit Meniere), serta obat untuk mencegah migrain. Dokter juga mungkin akan meresepkan obat golongan antihistamin untuk mengatasi rasa pusing yang disebabkan oleh vertigo.
Selain obat, dokter juga dapat menganjurkan beberapa terapi yang bisa mengatasi pusing. Terapi tersebut antara lain adalah terapi perubahan posisi kepala untuk penderita vertigo (manuver Epley), terapi keseimbangan, dan psikoterapi jika pusing disebabkan oleh gangguan kecemasan.
Selain dengan obat-obatan, dokter mungkin akan menyarankan prosedur operasi untuk beberapa kondisi tertentu. Salah satunya adalah d prosedur labyrinhectomy untuk menangani kasus pusing yang disertai dengan gangguan pendengaran dan tidak berespon terhadap terapi lainIni merupakan operasi pengangkatan organ perasa dan keseimbangan yang terletak di bagian dalam telinga. Organ ini disebut labirin vestibular. Setelah diangkat, maka fungsi keseimbangan akan digantikan oleh telinga yang sehat.
Langkah-langkah Sederhana untuk Mengatasi Pusing
Pusing yang tidak disertai gejala lain umumnya tidak membutuhkan penanganan medis. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan sendiri untuk mengatasinya, yaitu:
  • Jangan berdiri secara tiba-tiba. Pusing sering muncul akibat Anda berbaring atau duduk lalu berdiri secara tiba-tiba.
  • Batasi konsumsi kafein, minuman keras dan rokok. Unsur-unsur ini dapat memperparah gejala pusing.
  • Banyak minum. Ini dapat menyembuhkan sekaligus mencegah pusing akibat kepanasan dan dehidrasi.
  • Makan secara teratur. Banyak orang yang merasa pusing dan bahkan pingsan karena melewatkan makan pagi.
  • Segera duduk atau berbaring ketika merasa akan pingsan atau kehilangan keseimbangan.
Pusing memang sering sembuh dengan sendirinya, tapi terkadang juga dapat megindikasikan adanya penyakit yang lebih serius. Jika Anda menderita pusing yang parah, muncul tanpa sebab yang jelas, terjadi berulang kali, atau dengan durasi yang lama, periksakanlah diri Anda ke dokter. Jangan lupa untuk mendeskripsikan gejala pusing yang Anda rasakan sedetail mungkin pada dokter.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMP 4